Benteng Portugis dan Belanda di Barus

Selain wisata religi di Makam Mahligai, Papaun Tinggi, Tuan Ibrahimsyah dan lain sebagainya, Barus juga memiliki tempat wisata sejarah lainnya.

Salah satunya adalah Benteng Barus yang kalau dikelola dengan baik bisa menjadi tujuan wisata yang tak kalah nilainya.

Benteng ini terletak di pinggir pantai dan rentan dengan erosi.


Sumsel Latih Dirut dan CEO BUMDes Kelola Sumber Daya Alam yang Melimpah

Para Dirut dan CEO BUMDes di Sumatera Selatan mendapat pelatihan manajemen baru-baru ini di Sumsel (baca).

Pelatihan yang bertempat di Muaraenim itu diikuti oleh para dirut dan kades setempat. Beberapa potensi keuangan, produksi dan jasa di pedesan diyakini dapat dikelola untuk meningkatkan PAD.

Selain itu, Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi dengan kekayaan alam yang melimph. Daerah ini memiliki hampur semua jenis tambang, logam mulia, batubara, minyak dan gas dll serta perkebunan.

Bukan untuk Perang, Ini Tank Buatan Indonesia untuk Perkebunan Sawit

Sebuah transporter kelapa sawit berikut bentuknya seperti tank (baca). Ternyata kendaraan ini buatan Indonesia.

Disebut harganya 150 jutaan. Anda dapat memesannya di sini. Tank ini bernama Fastrex CT02.

Terdapat juga beberapa peralatan lainnya untuk perkebunan besar (baca)

 

Kereta Api Kembali Difungsikan di Aleppo, Suriah

Jalur kereta api kembali difungsikan di Aleppo, Suriah, setelah empat tahu tak beroperasi.

Suriah dilanca konflik berkepanjangan yang belum berakhir sampai sekarang.

Tidak disebutkan arah perjalanan kereta apinya dalam video berikut.

Tapi jalur kereta api di Damaskus juga sudah berfungsi kembali.


Hub Internasional Baru, Pelabuhan Kuala Tanjung, Batubara, Sumut

Sumatera Utara mempunyai pelabuhan Kuala Tanjung di Batubara yang menjadi hub internasional baru. (baca)

Sayangnya pembangunan kereta api pernah tersendat karena diduga salah perencanaan.

Jalan tol antara Kuala Tanjung dan Tebing Tinggi juga sedang dibangun.
 

Bandara Aek Godang dan Ulu Gajah

Bandara Udara Aek Godang (baca) merupakan bandara yang dapat disinggahi menuju Tapanuli Selatan dan beberapa kabupaten-kabupaten sekitarnya, seperi Madia, Palas, Paluta dan Sidempuan.

Sebenarnya pernah ada gagasan untuk membangun Bandara Ulu Gajah di Barumun. Namun karena belum mendapat tempat dalam RTRW Sumut, hal ini belum dapat direalisasikan.(baca)

Padahal bila dirasa mendesak, pihak Kabupaten Padang Lawas (Palas) sebenarnya bisa saja membangun bandara perintis di lokasi tersebut, sebagaimana beberapa daerah di Papua.

Menunggu adanya rute terbang dan sosialisasi penumpang, bandara tersebut dapat difungsikan dengan pendirian SMK Pernerbangangan atau sekolah tinggi penerbangan. Jadi selain selain tempat praktik siswa, bandara dapat dimanfaatkan oleh publik.

Kasus ini hampir sama dengan kondisi Bandara Sibisa dan Silangit. Dua bandara yang berdekatan. Sayangnya, karena rute penerbangan lebih banyak ke Silangit, maka Bandara Sibisa kurang berkembang.

Hal itu disebabkan pemda setempat tak berusaha memanfaatkannya dengan fungsi tambahan lainnya misal untuk pendidikan seperti yang disebut di atas atau menjadi pusat olahraga udara, seperti gantole dan teknologi penerbangan lainnya. Kabarnya, bandara malah digunakan sebagai arena balap motor oleh kalangan pemuda setempat.

Pusat wisata yang deat Aek Godang tidaklah sedikit. Selain pesantren Musthafawiyah yang terkenal dengan wisata religinya, di sekitar Tapanuli Selatan juga terdapat beberapa candi, tambang dan kegiatan bisnis lainnya.




Wisata Natal-Batahan-Sinunukan Madina

Batahan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Indonesia. Terletak di perbatasan Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat (Kabupaten Pasaman Barat). Terdapat di hilir sungai Batang Batahan yang bermuara ke Pantai Barat Sumatera, Samudera Indonesia. Mayoritas penduduknya beragama Islam. Dilihat dari etnis, kecamatan Batahan didominasi oleh warga keturunan Minang, Melayu, Mandailing dan Jawa.

Kecamatan Batahan, dulunya adalah terdiri dari beberapa huta (desa) yang masuk Kecamatan Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan. Kemudian pada tahun 1992 Kecamatan Natal dimekarkan menjadi tiga kecamatan yakni: Kecamatan Natal, Kecamatan Batang Gadis dan Kecamatan Batahan. Pada tahun 1998 Kabupaten Tapanuli Selatan dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu: Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal. Kecamatan Batahan menjadi bagian dari Kabupaten Mandailing Natal. Pada tahun 2007 Kecamatan Batahan dimekarkan menjadi dua kecamatan: Kecamatan Batahan dan Kecamatan Sinunukan. Kecamatan Sinunukan ini terbentuk seiring dengan perkembangan yang dulunya wilayah tersebut menjadi daerah transmigrasi. Akhirnya, pada tahun 2012, DPRD Sumatera Utara menyetujui pembentukan Kabupaten Pantai Barat Mandailing. Bakal calon (balon) Kabupaten Pantai Barat Mandailing ini merupakan pemekaran dari kabupaten induknya Kabupaten Mandailing Natal.

Kini Kecamatan Batahan yang luasnya tersisa 50.147 Ha memiliki 18 desa yang mana satu diantaranya sebagai kelurahan (Kelurahan Pasar Batahan). Mata pencaharian penduduk selain perikanan tangkap juga sudah mulai berkembang perkebunan kelapa sawit dan karet alam. Namun sangat disayangkan, kecamatan yang memiliki 4.692 rumahtangga ini baru sebanyak 22,27 persen yang teraliri listrik. Fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan masih terbilang minim dan sebagian besar masayarakatnya masih sulit menjangkaunya. Bencana alam terbilang sering menimpa masyarakat, khususnya banjir karena luapan Sungai Batang Batahan.

Satu hal yang menjadi penting di Kecamatan Batahan adalah adanya panorama pantai yang indah dan keelokan Pulau Tamang dengan didukung sudah tersedianya rumah makan dan losmen. Saya sudah dua kali ke daerah ini dan memang terbukti pantainya yang landai dengan ‘permadani’ pasir putih menjadi begitu eksotik di senja hari (sunset). Hanya saja, keindahan yang tersimpan sejak lama di Batahan tidak terekspos ke permukaan. Hal ini, karena jalan penghubung antara Kota Natal dengan Batahan masih belum memadai. Dengan terbentuknya Kabupaten Pantai Barat Mandailing, diharapkan potensi keelokan pantai pasir putih Batahan yang selama ini terendam oleh isolasi dapat terangkat ke permukaan dan menjadi tujuan wisata pantai utama di Sumatera Utara. (sumber)


Senjata Nuklir Tiongkok Capai 3.000, Lebih Tinggi dari yang Diperkirakan

Tiongkok disebut mempunyai 3.000-an hulu ledak nuklir lebih tinggi dari angka ratusan yang diperkirakan.

Beberapa senjata nuklir tersebut disimpan dalam bungker-bungker bawah tanah di seantero negeri tersebut.

Ada yang menyebutnya sebagai 'Bungker Tembok China' merujuk pada tembok Tiongkok yang dibangun ribuan tahun lalu.



Korupsi E-KTP: Disebut Ada Desakan Munaslub di Golkar

Wacana Munaslub bergulir di kalangan politisi Partai Golkar sekaitan dengan dugaan korupsi E-KTP yang disebut-sebut melibatkan sejumlah nama penting termasuk Setya Novanto alias Setnov..

Wakil Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin mengakui ada sejumlah pihak yang mengusulakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar setelah sejumlah kader partai itu diterpa isu korupsi KTP elektronik (KTP-E).

Akan tetapi, menurutnya, usulan bergulirnya Munaslub tidak terlalu kuat sehingga bisa diantisipasi oleh Dewan Pakar guna menjaga soliditas partai. Untuk itu, kemungkinan akan ada rekomendasi kepada seluruh kader di segala tingkatan untuk menjaga solidaritas dan kekompakan, ujarnya.

"Katanya ada sedikit rumor-rumor semacam itu, tapi tidak besar, tidak terlalu besar, tetapi dewan pakar mengantisipasi mungkin jangan sampai ada perpecahan, retakan dalam solidaritas," ujarnya, Selasa (14/3/2017).

Mahyudin menandaskan, guna mengantisipasi suara-suara tersebut, Dewan Pakar meminta DPP Golkar segera merapatkan barisan dari seluruh tingkatan.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto disebut-sebut sebagai orang yang punya peran sentral dalam pembagian dana proyek KTP-E. Partai itu juga disebutkan menerima aliran dana sebesar Rp150 miliar dalam megaproyek kartu tanda penduduk tersebut. (sumber)

Kasus Freeport: Polisi Hindari Perang Suku


Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw menegaskan jajarannya akan menegakkan hukum secara tegas dan terukur guna mencegah terjadi bentrok dua kelompok warga di Distrik Tembagapura menyusul terbunuhnya seorang karyawan PT Pontil, Eltinus Kum pada Sabtu (11/3).

"Kami tetap melaksanakan penegakkan hukum sekuat-kuatnya untuk mencegah konflik antarwarga. Kami sebagai pihak Kepolisian mewakili negara tidak boleh lemah," kata Paulus di Timika, Selasa.

Paulus mengatakan sejauh ini situasi di Distrik Tembagapura masih bisa dikendalikan, kendati dua kelompok warga yaitu dari Kampung Opitawak dan Kampung Banti memaksakan diri untuk berhadap-hadapan di medan laga guna menyelesaikan permasalahan terkait kematian Eltinus Kum.

"Sampai sekarang Waka Polda (Brigjen Polisi Agus Rianto), Kasat Brimob dan Kapolres Mimika masih berada di Tembagapura untuk melakukan negosiasi dengan masyarakat dari kedua kelompok agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum, bukan dengan jalan perang," kata Paulus.

Kapolda meminta warga kedua kelompok agar tidak membawa permasalahan kematian Eltinus Kum dalam ranah budaya atau kebiasaan adat "perang suku".

"Ini masalah pidana murni. Saya berharap warga memahami itu. Berikan kewenangan penuh kepada kepolisian untuk mencari pelakunya guna dimintai pertanggungjawaban hukum," imbau Paulus.

Menurut Kapolda, jika penyelesaian masalah kematian Eltinus Kum dilakukan melalui jalan perang maka hanya akan menambah jumlah korban.

"Kalau masalah ini dibawa dalam penyelesaian secara adat melalui jalan perang, akan jatuh korban berikut-berikutnya yang diikuti dengan berbagai kerugian material maupun jiwa. Nanti yang paling menderita ialah ibu-ibu dan anak-anak. Belum lagi korban-korban yang lain karena luka-luka terkena panah. Itu semua membutuhkan biaya untuk perawatan dan lainnya," jelas Paulus.

Guna mencegah bentrok kedua kelompok warga, sebanyak 80-90 personel Brimob dari Timika dan Jayapura telah diberangkatkan ke Tembagapura.

Melihat kondisi medan dan geografis di wilayah Tembagapura yang bergunung-gunung terjal, kehadiran puluhan anggota Brimob tersebut diharapkan bisa mencegah terjadi bentrok dua kelompok warga.

"Kondisi alam di Tembagapura itu sulit. Meskipun anggota banyak dikerahkan ke sana, tapi kalau tanpa ada pengertian dari mereka sendiri untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik maka akan tetap sulit untuk diatasi," jelas Paulus.

Ia menambahkan, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk mencegah terjadi bentrokan antarwarga.

"Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak mengizinkan mereka menggunakan cara-cara adat untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata Paulus.

Eltinus Kum, karyawan PT Pontil, salah satu perusahaan subkontraktor PT Freeport Indonesia, meninggal pada Sabtu (11/3) malam di Barak Karyawan AA, Ridge Camp, Mil 72, Tembagapura.

Awalnya, korban bersama rekannya yang bernama Beni Jangkup menenggak minuman beralkohol di Restoran Lupa Lelah, Tembagapura.

Setelah restoran ditutup, keduanya membeli minuman beralkohol untuk melanjutkan pesta alkohol di Barak AA milik JJ dan DJ.

Di barak tersebut, bergabung sembilan orang yang lain untuk menggelar pesta alkohol.

Saat pesta alkohol berlangsung, terjadi pertengkaran hingga perkelahian antara korban bersama rekan-rekannya.

Korban diketahui ditusuk dengan benda tajam pada bagian rusuk kanannya.

Melihat itu, Beni Jangkup berupaya menolong korban dengan membopongnya menuju Klinik Ridge Camp Mil 72.

Namun karena tidak kuat membopong korban, Beni meninggalkan korban di tangga barak karyawan lalu melaporkan kejadian tersebut ke Pos Brimob dan Pos Security terdekat.

Saat aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa. Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RS SOS Tembagapura untuk divisum. (sumber)

Melihat KRL Sydney yang tidak Sesak

Menggunakan KRL Komuter di Jabodetabek sekarang ini sudah lebih nyaman dari dulu.

Akan tetapi probema penuh sesak, khususnya di waktu jam kerja, tetap menjadi fenomena setiap hari.

Penumpang berjejal dan tak jarang saling sikut satu sama lain, karena over kapasitas.

Di berbagai negara, hal ini sudah di atasi dengan pengadaan kereta tingkat dua.

Walaupun kereta api tingkat dua tidak selamanya bisa mengatasi bertambahnya penumpang, namun in sedikit akan mengurangi derita penumpang dan berjejal satu sama lainnya.


Bukan Hanya Tiongkok, NASA, SpaceX, Blue Origin Ingatkan Dunia Mereka Juga Punya Roket dan Misi ke Bulan

Dunia seakan lebih terkesima dengan program luar angkasa Tiongkok, NASA, SpaceX dan lain-lain yang sering masuk media. (baca)

Tapi pemberitaan mengenai kepemilikan roket besar New Glenn Blue Origin yang dimiliki CEO Amazon Jeff Bezos kurang menggema.

Dalam beberapa hari terakhir kembali menggeber kampanye (baca) untuk memperkenalkan misi-misi antariksa mereka, di antaranya mengumumkan Eutelsat sebagai pelanggan pertama mereka.

Mereka juga memperkenalkan misi ke bulan (baca)


Jokowi Angkat Jenderal (Purn) Boru Marpaung Jadi Wagubsu

sumber
Presiden Jokowi resmi melantik Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara di Istana Negara, Kamis (9/3) pagi tadi.

Nurhajizah mendampingi Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dengan sisa masa jabatan sampai 2018 mendatang.

Teungku Erry sendiri yang sebelumnya merupakan Wakil Gubernur menggantikan Gatot Pujo Nugroho yang terlibat kasus korupsi dan saat ini menjalani hukuman penjara. Prosesi pelantikan itu diawali dengan penyerahan petikan surat Keputusan Presiden kepada Nurhajizah di Istana Merdeka.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Keppres Nomor 142P Tahun 2018 tentang penetapan dan pengangkatan Nurhajizah menjabat Wakil Gubernur Sumut sisa masa jabatan 2013-2018. (sumber)

Aset Dikembalikan ke Kreditur setelah Koperasi Cipaganti Resmi Pailit, Pertemuan 10 Maret 2017



Pasca dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tim kurator Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada bersiap mengeksekusi seluruh aset perusahaan, termasuk aset yang tertahan dalam proses dugaan tindak pidana pencucian uang di kepolisian.

Salah satu tim kurator Koperasi Cipaganti Karya Guna, Kiagus Ahmad Bella, mengatakan, sebelum mengeksekusi aset, tim kurator akan menunggu penetapan insolvensi dari pengadilan.

Biasanya insolvensi ditetapkan setelah verifikasi tagihan para kreditur selesai dilakukan.

"Saat ini kami sedang fokus dulu dengan tagihan para kreditur yang masuk apalagi jumlahnya yang ribuan," ungkapnya, Minggu (20/11/2016).

Catatan saja, KCKG resmi dinyatakan pailit pada 28 September 2016 setelah perusahaan itu terbukti lalai menjalankan proposal perdamaian.

KCKG juga tak menyerahkan seluruh dokumen piutang dan aset perusahaan.

Total kreditur yang menjadi mitra koperasi dalam proses restrukturisasi utang (PKPU) sebanyak 8.700 orang.

Namun hingga pekan lalu jumlah kreditur yang mendaftar dalam proses pailit ini baru sekitar 1.000 orang atau baru 11,49% dari total kreditur.

Kendati begitu tim kurator belum bisa memberikan jumlah tagihan sementara karena belum direkap dan masih membuka pendaftaran.

Sementara itu, verifikasi tagihan baru akan dilaksanakan pada 16 Desember 2016.

Terkait aset yang sedang disita Polda Jawa Barat, tim kurator akan mengupayakan untuk mengambil alih.

Menurut Kiagus, kurator tetap berpeluang untuk mengamankan aset yang telah disita oleh kepolisian berbekal putusan kepailitan dari pengadilan.

Berdasar Pasal 1 Poin 1 Undang-Undang Nomor 37/2004, kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitur yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh kurator di bawah pengawasan hakim pengawas.

"Tidak semua aset yang disita merupakan aset atas nama koperasi. Terlebih, Cipaganti mempunyai sejumlah anak perusahaan yang terkait dengan Andianto," tutur Kiagus.

Sekadar mengingatkan, aset KCKG yang disita Polda Jabar itu berasal dari laporan beberapa kreditur terhadap Andianto Setiabudi, salah satu pengurus koperasi yang juga menjabat sebagai Direktur Cipaganti Grup melalui perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Perkiraan nominal aset yang dokumennya ada di Polda Jabar Rp 200 miliar.

Dalam putusan perkara TPPU Andianto di pengadilan, harta dikembalikan ke koperasi untuk dibayar ke kreditur, tetapi putusan kasasi menyatakan bahwa aset disita negara.

Nah, tim kurator rencananya akan meminta penetapan dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai opsi untuk mengambil alih aset tersebut.

Kiagus juga menerima informasi dari para kreditur yang mengetahui adanya sejumlah aset potensial lain milik debitur.

Namun, tim kurator masih akan menelusuri dan memastikan kepemilikan aset tersebut.

Sebelumnya kuasa hukum Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Ferdie Soethiono meminta kepada tim kurator untuk mempercepat proses kepailitan.

Tujuannya, untuk menghindari kerugian para kreditur. (sumber)

Sementara itu hari ini 10 Maret 2017 akan diadakan agenda pertemuan oleh kurator dengan nasabah. Berikut pengumumannya (baca)

Polisi Sita Rp 1,5 Triliun Aset Pandawa Group, Pengembalian ke Korban Penipuan Ditentukan Pengadilan

sumber
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah menyita sejumlah aset dari Salman Nuryanto, Ketua Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Mandiri Group dan kawan-kawannya, yang diduga melakukan penipuan baik oleh kepolisian maupun OJK (baca)

Total aset yang telah disita nilainya cukup fantastis.

"Total aset yang sudah disita senilai Rp 1,5 triliun," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Adapun, aset-aset itu yakni 26 unit mobil, 19 unit motor, 12 sertifikat rumah dan tanah, 10 bidang tanah, 6 bangunan dan rumah. Polisi juga menyita 3 surat tanah berupa sertifikat dan Akta Jual Beli (AJB) dari Mayor WA.

"Sertifikat itu dikuasai oleh tersangka Nuryanto sebagai jaminan investasi sebesar Rp 28 miliar," kata Argo.

Ago menambahkan pihaknya bekerja sama dengan Polda tetangga untuk penyitaan aset-aset para tersangka. Sebab, aset-aset itu tersebar tidak hanya di Jakarta tetapi juga di luar kota.

"Ada di Indramayu, Jawa Tengah, dan masih banyak lagi," sambungnya.

Argo mengatakan pihaknya saat ini masih terus menelusuri aset-aset dari para tersangka. Polisi bekerja sama dengan Ororitas Jasa Keuangan (OJK), maupun Pusat Pelaporan Transaksi dan Analisis Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aset-aset tersebut.

Saat disinggung soal pengembalian dana para nasabah, Argo mengatakan bahwa hal itu kewenangannya dari pengadilan.

"Kalau pengembalian dana itu ranahnya bukan pidana, tapi perdata. Ya itu nanti tergantung pengadilan," tandas Argo dilaporkan detik.

Kasus dugaan investasi bodong ini mencuat beberapa bulan terakhir walaupun pihak Kemenkop UKM Depok sudah melakukan audit, setelah sebelumya sistemnya dinyatakan haram oleh MUI. (baca)

Sebelumnya beberapa kasus serupa juga terjadi di Depok atau usaha yang berpusat di Depok Jawa Barat seperti Koperasi Langit Biru.

Dalam kasus-kasus mirip seperti ini sering kali ada perbedaan pendapat antar instansi tanpa ada pertanggungjawaban dari instansi yang menyatakannya tidak bodong atau legal setelah audit atau sebaliknya.