Bakrie School of Management (BSM) dikelola oleh Yayasan Pendidikan Bisnis Indonesia (YPBI), yayasan yang didirikan oleh keluarga Bakrie, dengan tujuan untuk menyelenggarakan pendidikan bisnis yang berkualitas internasional.
Didukung oleh infrastruktur bisnis Kelompok Usaha Bakrie (KUB) yang luas, dosen yang kompeten, serta dosen tamu CEO KUB dari berbagai bidang industri dan keahlian, sehingga terjalin suatu sinergi proses belajar mengajar yang bagus. Sesi-sesi kuliah rutin dari para CEO KUB, kunjungan-kunjungan ke lokasi usaha, pendampingan dan magang baik di KUB maupun Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan kesempatan "best practice sharing" yang sangat berharga, karena siswa dapat belajar langsung ke sumbernya.
Perkuliahan dilakukan dalam bahasa Indonesia hingga semester IV dengan pendalaman bahasa Inggris. Mulai semester V, sebagian perkuliahan dilakukan dalam bahasa Inggris dengan pengajar/pembicara tamu dari beberapa universitas di luar negeri, sehingga lulusan akan mencapai skore TOEFL minimum 600.
Kurikulum mengacu kepada standar internasional dengan menggabungkan teori dan praktik kerja di dunia usaha. Selain memiliki "internal working laboratory" yang ada di KUB, fasilitas lain adalah "external working laboratory", yakni sejumlah sentra utama Usaha Kecil Menengah yang menjadi mitra BSM. Dengan demikian diharapkan lulusan akan menguasai dasar kewirausahaan, mempunyai jiwa kepemimpinan, fasih berbahasa Inggris yang akan menjadi landasan dan wawasan yang kuat untuk menjadi pebisnis yang profesional.
Didukung oleh infrastruktur bisnis Kelompok Usaha Bakrie (KUB) yang luas, dosen yang kompeten, serta dosen tamu CEO KUB dari berbagai bidang industri dan keahlian, sehingga terjalin suatu sinergi proses belajar mengajar yang bagus. Sesi-sesi kuliah rutin dari para CEO KUB, kunjungan-kunjungan ke lokasi usaha, pendampingan dan magang baik di KUB maupun Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan kesempatan "best practice sharing" yang sangat berharga, karena siswa dapat belajar langsung ke sumbernya.
Perkuliahan dilakukan dalam bahasa Indonesia hingga semester IV dengan pendalaman bahasa Inggris. Mulai semester V, sebagian perkuliahan dilakukan dalam bahasa Inggris dengan pengajar/pembicara tamu dari beberapa universitas di luar negeri, sehingga lulusan akan mencapai skore TOEFL minimum 600.
Kurikulum mengacu kepada standar internasional dengan menggabungkan teori dan praktik kerja di dunia usaha. Selain memiliki "internal working laboratory" yang ada di KUB, fasilitas lain adalah "external working laboratory", yakni sejumlah sentra utama Usaha Kecil Menengah yang menjadi mitra BSM. Dengan demikian diharapkan lulusan akan menguasai dasar kewirausahaan, mempunyai jiwa kepemimpinan, fasih berbahasa Inggris yang akan menjadi landasan dan wawasan yang kuat untuk menjadi pebisnis yang profesional.
loading...