Duterte Pecat Menteri Dalam Negeri Filipina

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memecat Menteri Dalam Negeri karena hilangnya kepercayaan dan keyakinan. Pemecatan tersebut terkait dengan dugaan korupsi yang dilakukannya.

"Duterte telah memecat Menteri Departemen Dalam Negeri dan Pemerintahan Lokal, Ismael Sueno, menyebutkan hilangnya kepercayaan dan keyakinan," ujar juru bicara kepresidenan Ernesto Abella dalam statemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (4/4).

Diimbuhkannya, pemecatan ini merupakan peringatan bagi semua pejabat lainnya yang ditunjuk presiden. Dikatakan Abella, Duterte mengumumkan pemecatan tersebut dalam sidang kabinet pada Senin (3/4) malam. Menteri tersebut merupakan pejabat pemerintahan paling senior yang dipecat karena kasus korupsi. (sumber)

Indonesia-Bahrain Sepakat Tingkatkan Investasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Bahrain meningkatkan investasinya di Indonesia. Pasalnya, investasi Bahrain di Indonesia sangat kecil. Harapan itu disampaikan saat Jokowi menerima kunjungan kehormatan Ketua Parlemen Kerajaan Bahrain Ahmed Ebrahim Rashed Almulla, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (31/3).

Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir mengatakan, Presiden Jokowi dan Ahmed Ebrahim lebih banyak berdiskusi soal peningkatan kerja sama di bidang ekonomi.

"Beliau (Presiden) mengimbau dan mengharapkan agar investasi Bahrain itu ditingkatkan lagi, karena nilainya kecil sekitar USD800 ribu di tiga proyek," ujar Fachir di Kantor Presiden, Jakarta.

Di bidang perdagangan, nilai perdagangan Indonesia ke Bahrain tahun 2016 mencapai 101 juta dollar AS.

Angka tersebut naik 30 persen dibandingkan tahun 2015. Meski demikian, Fachir mengakui bahwa nilai itu masih terbilang kecil. Presiden Jokowi juga menyampaikan komitmen kepada Ketua Parlemen Bahrain untuk meningkatkan nilai perdagangan.

"Terutama untuk produk Indonesia, misalnya furniture, garmen, dan tekstil. Yang lain-lain juga akan lebih ditingkatkan lagi," ujar Fachir.

Demikian pula pada sektor investasi. Fachir mencatat, nilai investasi Bahrain di Indonesia hanya mencapai 800 ribu dollar AS untuk tiga proyek. Ketua Parlemen Bahrain juga berkomitmen meningkatkan kembali nilai investasi negaranya di Indonesia. (sumber)

Pilgubsu 2018: Saatnya Sumut Dipimpin Generasi Millenial

Aroma Pemilihan Gubernur Sumatera Utara sudah mulai terlihat walau masih akan dilaksanakan pada 2018.

Beberapa nama sudah muncul ke permukaan untuk dikenal oleh publik.

Tapi sayangnya, belum ada yang berasal dari kaum millenial, yang dianggap sebagai generasi emas Indonesia saat ini.

Di beberapa pilkada Sumut, seperti di Tapanuli Tengah baru-baru ini, pemenangnya adalah kaum millenial. (baca)

Generasi milenial adalah mereka yang lahir tahun 1981-2000-an.

Mereka ini disebut sebagai generasi yang sangat berhubungan dengan kemajuan teknologi dan dinamika sosial termutakhir.

Sangat sesuai untuk Sumut yang penuh dengan tantangan yang kompleks.

Namun apapun itu, semoga yang terbaik untuk Sumut.