Pendiri Facebook Mark Zuckerberg muncul di persidangan pada Selasa (17/1) -menggunakan jas, sepatu bot dan bergeming oleh tuduhan bahwa perusahaannya mencuri teknologi realitas virtual - virtual reality (VR) yang inovatif.
Ditanyai selama sehari penuh dalam persidangan di Dallas, AS, beberapa kejutan muncul, salah satunya konfirmasi bahwa Facebook membeli perusahaan VR Oculus lebih mahal dari yang dipublikasikan pertama kali.
Selain $2 milyar (Rp 26 trilyun) harga yang diumumkan pada 2014, Facebook membayar tambahan $1 milyar (Rp 13 trilyun) untuk menahan para pegawai kunci di tim Oculus dan untuk membayar insentif.
Pria 32 tahun, yang juga menggunakan waktunya di Dallas untuk mengunjungi berbagai komunitas, tampak tidak sabar atas klaim yang dibuat Zenimax, perusahaan yang menuduh perangkat lunak buatan mereka dicuri untuk memuluskan Oculus.
"Hal yang lumrah saat kita mengumumkan sebuah hal besar dan orang-orang tiba-tiba muncul dan mengklaim mereka bagian dari hal itu," katanya di pengadilan saat dipanggil sebagai saksi.
"Tudingan bahwa produk-produk Oculus berasal dari teknologi pihak lain, sangatlah keliru."
Zenimax, pemilik perangkat lunak id, menuntut Facebook sebesar $2 milyar (Rp 26 trilyun). Perusahaan tersebut menuduh John Carmack, salah satu pendiri id, mengambil hak milik intelektual milik Zenimax saat dia meninggalkan Zenimax untuk bergabung dengan Oculus sebagai direktur bidang teknologi (chief technology officer).
Carmack adalah seorang legenda di industri game, orang yang mempelopori gaya "orang pertama sebagai penembak" di game seperti Doom dan Quake.
Zenimax juga menuduh bukti-bukti yang mendukung klaimnya dihancurkan. (bbc)
Ditanyai selama sehari penuh dalam persidangan di Dallas, AS, beberapa kejutan muncul, salah satunya konfirmasi bahwa Facebook membeli perusahaan VR Oculus lebih mahal dari yang dipublikasikan pertama kali.
Selain $2 milyar (Rp 26 trilyun) harga yang diumumkan pada 2014, Facebook membayar tambahan $1 milyar (Rp 13 trilyun) untuk menahan para pegawai kunci di tim Oculus dan untuk membayar insentif.
Pria 32 tahun, yang juga menggunakan waktunya di Dallas untuk mengunjungi berbagai komunitas, tampak tidak sabar atas klaim yang dibuat Zenimax, perusahaan yang menuduh perangkat lunak buatan mereka dicuri untuk memuluskan Oculus.
"Hal yang lumrah saat kita mengumumkan sebuah hal besar dan orang-orang tiba-tiba muncul dan mengklaim mereka bagian dari hal itu," katanya di pengadilan saat dipanggil sebagai saksi.
"Tudingan bahwa produk-produk Oculus berasal dari teknologi pihak lain, sangatlah keliru."
Zenimax, pemilik perangkat lunak id, menuntut Facebook sebesar $2 milyar (Rp 26 trilyun). Perusahaan tersebut menuduh John Carmack, salah satu pendiri id, mengambil hak milik intelektual milik Zenimax saat dia meninggalkan Zenimax untuk bergabung dengan Oculus sebagai direktur bidang teknologi (chief technology officer).
Carmack adalah seorang legenda di industri game, orang yang mempelopori gaya "orang pertama sebagai penembak" di game seperti Doom dan Quake.
Zenimax juga menuduh bukti-bukti yang mendukung klaimnya dihancurkan. (bbc)
loading...