Jumat, 14 September 2007 03:00 WIB
Keputusan DPR RI Dinilai Sangat Bijak
Sibolga, WASPADA Online
Warga Sibolga dan Tapanuli Tengah menyambut baik dengan keluarnya keputusan DPR RI yang menolak pembentukan Provinsi Tapanuli. Menurut warga keputusan yang diambil itu merupakan keputusan yang sangat bijak dari wakil rakyat.
"Kita sangat menyambut baik keputusan DPR RI yang menolak pembentukan Protap dan keputusan itu merupakan keputusan yang sangat bijak yang diambil wakil rakyat di pusat. Kalau Protap digolkan tentu diperdiksi akan terjadi perpecahan yang sangat luas di Provinsi Sumatera Utara ini," kata tokoh pemuda Sibolga Kusnan Effendi, ST kepada Waspada Kamis (13/9) menanggapi seputar penolakan pembentukan Protap oleh DPR RI.
Menurut Kusnan, dengan penolakan yang dibuat DPR RI maka sudah dapat dipastikan pemerintah pusat sudah membaca situasi dimana apabila wacana pembentukan Protap itu disahkan akan menimbulkan dampak perpecahan di masyarakat. Hal itu dikarenakan wacana pembentukan Protap sampai dengan saat ini tidak murni namun hanya digulirkan segelintir oknum.
Hal senada juga dikatakan putra daerah asli Tapanuli Tengah Dedy Sutomo, SAg yang saat ini menjabat sebagai Ketua Basi'ar (Badan Strategi Amanat Rakyat) Kota Sibolga menyatakan keputusan DPR RI merupakan buah pikir orang-orang intelektual yang ada di DPR RI yang tidak menginginkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat Sumatera Utara.
"Kita menilai orang-orang yang menggelindingkan wacana pembentukan Protap hanya memikirkan jabatan padahal pemerintah pusat sudah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada daerah untuk memajukan daerahnya dengan keluarnya otonomi daerah. Buat apa lagi melakukan pemekaran provinsi. Kita bisa lihat sendiri provinsi mana yang setelah dimekarkan bisa maju bahkan hanya mengharapkan DAU (Dana Alokasi Umum) saja yang akhirnya akan membuka peluang korupsi baru,"kata Dedy. Menurutnya, sebaiknya wacana pembentukan Protap setelah ini ditimbun habis .
Keputusan DPR RI Dinilai Sangat Bijak
Sibolga, WASPADA Online
Warga Sibolga dan Tapanuli Tengah menyambut baik dengan keluarnya keputusan DPR RI yang menolak pembentukan Provinsi Tapanuli. Menurut warga keputusan yang diambil itu merupakan keputusan yang sangat bijak dari wakil rakyat.
"Kita sangat menyambut baik keputusan DPR RI yang menolak pembentukan Protap dan keputusan itu merupakan keputusan yang sangat bijak yang diambil wakil rakyat di pusat. Kalau Protap digolkan tentu diperdiksi akan terjadi perpecahan yang sangat luas di Provinsi Sumatera Utara ini," kata tokoh pemuda Sibolga Kusnan Effendi, ST kepada Waspada Kamis (13/9) menanggapi seputar penolakan pembentukan Protap oleh DPR RI.
Menurut Kusnan, dengan penolakan yang dibuat DPR RI maka sudah dapat dipastikan pemerintah pusat sudah membaca situasi dimana apabila wacana pembentukan Protap itu disahkan akan menimbulkan dampak perpecahan di masyarakat. Hal itu dikarenakan wacana pembentukan Protap sampai dengan saat ini tidak murni namun hanya digulirkan segelintir oknum.
Hal senada juga dikatakan putra daerah asli Tapanuli Tengah Dedy Sutomo, SAg yang saat ini menjabat sebagai Ketua Basi'ar (Badan Strategi Amanat Rakyat) Kota Sibolga menyatakan keputusan DPR RI merupakan buah pikir orang-orang intelektual yang ada di DPR RI yang tidak menginginkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat Sumatera Utara.
"Kita menilai orang-orang yang menggelindingkan wacana pembentukan Protap hanya memikirkan jabatan padahal pemerintah pusat sudah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada daerah untuk memajukan daerahnya dengan keluarnya otonomi daerah. Buat apa lagi melakukan pemekaran provinsi. Kita bisa lihat sendiri provinsi mana yang setelah dimekarkan bisa maju bahkan hanya mengharapkan DAU (Dana Alokasi Umum) saja yang akhirnya akan membuka peluang korupsi baru,"kata Dedy. Menurutnya, sebaiknya wacana pembentukan Protap setelah ini ditimbun habis .
loading...