Perairan sekitar Pulau Nusi, Distrik Kepulauan Padaido, Kabupaten Biak Numfor, Papua, menjadi sentra pengembangan budi daya rumput laut dalam upaya memberdayakan ekonomi masyarakat di sepanjang pesisir setempat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Biak Numfor Effendi Iggrissa di Biak, Jumat, mengakui budi daya rumput laut di sekitar Kampung atau Desa Nusi Babaruk telah berjalan melibatkan puluhan kepala keluarga kelompok tani.
"Kami terus berupaya mendorong pengembangan budi daya rumput laut agar bisa berhasil dan mampu mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga setempat," harap Effendi.
Ia mengakui untuk dapat meraih keberhasilan budi daya rumput laut diperlukan kesabaran warga serta keseriusan petani sejak menebar bibit, memelihara hingga memanen.
Budi daya rumput laut, menurut Kadis DKP Effendi, memerlukan waktu dan ketekunan karena sistem pembudidayaannya masih sangat alami dan tradisional.
Menyinggung prospek budi daya rumput laut di wilayah kepulauan Nusi, menurut Effendi, berdasarkan pengamatan potensinya sangat bagus serta memiliki peluang ekspor.
"Potensi alam laut Biak sangat menopang kegiatan budi daya rumput laut, ya tinggal warga dan kelompok tani bekerja keras serta mampu mengatasi kesulitan saat melakukan penanaman," harapnya.
Pemkab Biak melalui DKP senantiasa memberikan pembinaan manajemen serta pendampingan bagi pengembangan budi daya rumput laut di wilayah kepulauan Nusi serta kepulauan lain yang dianggap berpotensi seperti Pulau Numfor sekitarnya. (antara)
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Biak Numfor Effendi Iggrissa di Biak, Jumat, mengakui budi daya rumput laut di sekitar Kampung atau Desa Nusi Babaruk telah berjalan melibatkan puluhan kepala keluarga kelompok tani.
"Kami terus berupaya mendorong pengembangan budi daya rumput laut agar bisa berhasil dan mampu mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga setempat," harap Effendi.
Ia mengakui untuk dapat meraih keberhasilan budi daya rumput laut diperlukan kesabaran warga serta keseriusan petani sejak menebar bibit, memelihara hingga memanen.
Budi daya rumput laut, menurut Kadis DKP Effendi, memerlukan waktu dan ketekunan karena sistem pembudidayaannya masih sangat alami dan tradisional.
Menyinggung prospek budi daya rumput laut di wilayah kepulauan Nusi, menurut Effendi, berdasarkan pengamatan potensinya sangat bagus serta memiliki peluang ekspor.
"Potensi alam laut Biak sangat menopang kegiatan budi daya rumput laut, ya tinggal warga dan kelompok tani bekerja keras serta mampu mengatasi kesulitan saat melakukan penanaman," harapnya.
Pemkab Biak melalui DKP senantiasa memberikan pembinaan manajemen serta pendampingan bagi pengembangan budi daya rumput laut di wilayah kepulauan Nusi serta kepulauan lain yang dianggap berpotensi seperti Pulau Numfor sekitarnya. (antara)