Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara Luctor Tapiheru mengatakan rasio pinjaman terhadap dana atau loan to deposit ratio (LDR) perbankan di daerah tersebut pada Juli 2014 mencapai 132,84 persen.
"Posisi LDR perbankan Sulut pada bulan Juli 2014 mencapai 132,84 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun lalu 129,59 persen, artinya masih terjadi capital inflow atau dana dari luar Sulut masuk," kata Luctor di Manado, Selasa.
Luctor mengatakan bahwa LDR adalah perbandingan antara penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
"Hal ini menandakan penyaluran kredit oleh perbankan di daerah tersebut, khususnya bank umum, terus meningkat, yakni lebih besar daripada penghimpunan dana masyarakat," katanya.
Peningkatan LDR tersebut, menurut dia, karena kredit perbankan di Sulut tumbuh lebih tinggi ketimbang DPK secara year on year (YoY).
"Penyaluran kredit Juli 2014 capai Rp24,46 triliun, sementara penghimpunan dana masyarakat Rp18,41 triliun," kata Luctor.
LDR sebesar 132,84 persen, menurut dia, menandakan bahwa penyaluran kredit kepada masyarakat lebih tinggi daripada dana terhimpun dari masyarakat atau DPK.
"Sebagian perbankan beroperasi di daerah ini harus memasok dana dari luar Sulut untuk memenuhi permintaan kredit sektor riil di daerah ini yang makin tinggi," jelasnya. (antara)
"Posisi LDR perbankan Sulut pada bulan Juli 2014 mencapai 132,84 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun lalu 129,59 persen, artinya masih terjadi capital inflow atau dana dari luar Sulut masuk," kata Luctor di Manado, Selasa.
Luctor mengatakan bahwa LDR adalah perbandingan antara penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
"Hal ini menandakan penyaluran kredit oleh perbankan di daerah tersebut, khususnya bank umum, terus meningkat, yakni lebih besar daripada penghimpunan dana masyarakat," katanya.
Peningkatan LDR tersebut, menurut dia, karena kredit perbankan di Sulut tumbuh lebih tinggi ketimbang DPK secara year on year (YoY).
"Penyaluran kredit Juli 2014 capai Rp24,46 triliun, sementara penghimpunan dana masyarakat Rp18,41 triliun," kata Luctor.
LDR sebesar 132,84 persen, menurut dia, menandakan bahwa penyaluran kredit kepada masyarakat lebih tinggi daripada dana terhimpun dari masyarakat atau DPK.
"Sebagian perbankan beroperasi di daerah ini harus memasok dana dari luar Sulut untuk memenuhi permintaan kredit sektor riil di daerah ini yang makin tinggi," jelasnya. (antara)
loading...