Potensi yang belum terjamah: Ternyata investor terbesar sukuk Indonesia adalah PNS sendiri

Pegawai negeri sipil (PNS) merupakan kelompok profesi pembeli/investor sukuk ritel seri SR-001 terbanyak, yaitu mencapai 24,61% dari total jumlah investor sebanyak 14.295.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Senin (23/2), merinci porsi profesi lain yaitu pegawai swasta sebesar 21,54%, ibu rumah tangga 17,01%, wiraswasta 13,88%, TNI/Polri 0,42%, dan lainnya 22,54%.

Indonesia optimistic its economy will grow 4.5 percent

Indonesia is optimistic its economy will grow 4.5 percent in 2009 in spite of the impact of the global financial crisis on several of its economic sectors.

Its finance minister Sri Mulyani Indrawati said after a limited cabinet meeting on economy on Monday "our projection remains between 4.0 and 4.5 percent until the end of this year. Indeed international institutes are projecting the country`s economy will only grow 3.0 to 3.4 percent."

She said the country`s economic growth in the first quarter could still reach above 4.0 percent and this was a good beginning to show that the country`s economy remained quite resilient against the negative impact of the global economic crisis.

Perang Cyber, Pemilu dan KPU: Perlukah Indonesia mendirikan Kodam Cyber???

Indonesia sering sekali dipermalukan hacker atau peretas maya dalam urusan pemerintahan. Bahkan dalam pemilu kali inipun, Indonesia masih terganggu dengan aktivitas hacker yang mengacau balaukan pusat tabulasi KPU.

Sebenarnya inikan urusan keamanan dalam negeri. Pihak yang yang bertanggung jawab mengatasi keamanan dalam negeri, secara fisik dan maya adalah militer. Tapi tampaknya militer tidak ambil pusing. Sebenarnya Indonesia memerlukan semacam komando cyber atau setingkat dengan Kodam. "Kodam Cyber" inilah yang kemudian difungsikan menjadi salah satu perisai Indonesia mengahdapi ancaman, tantangan dari dunia luar maya.

Tertarikkah pemerintah dengan hal ini??

Perang Cyber: AS Dirikan Komando Cyber

Pemerintahan Barack Obama berencana membentuk komando militer baru yang khusus mengamanan jaringan komputer Pentagon (Departemen Pertahanan AS) dan kemampuan ofensif dalam perang cyber, lapor Wall Street Journal, Selasa, mengutip sejumlah pejabat yang mengetahui rancangan itu.

Prakarsa ini akan menajamkan lagi upaya militer AS dalam melindungi jaringan internetnya dari serangan peretas (hacker), terutama dari negara-negara seperti China dan Rusia.